Teheran Kirim Pesan Keras Ke Israel Dan AS
RM.id Rakyat Merdeka – Berbagai negara dari belahan dunia, termasuk Indonesia, mengecam keras serangan Israel ke gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan memperkeruh kondisi di Timur Tengah.
Pejabat dan media Pemerintah Suriah melaporkan, sebagian gedung Konsulat Iran di kompleks kantor Kedutaan Besar Iran hancur dalam serangan udara Israel yang menewaskan dua penasihat militer senior Iran dan lima orang lainnya.
Reuters, Selasa (2/4/2024), melaporkan suasana di lokasi kejadian di Distrik Mezzeh, Ibu Kota Suriah. Nampak asap mengepul dari puing-puing bangunan yang rata dengan tanah dan kendaraan darurat terparkir di luar. Sebuah bendera Iran digantung di tiang di depan puing-puing.
Serangan udara tersebut menunjukkan meningkatnya fokus Israel dalam menarget tokoh-tokoh militer Iran dan mitra mereka di Suriah. Aksi Israel itu semakin meningkat sejak kelompok militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel 7 Oktober lalu. Israel menolak memberikan komentar.
Pemerintah Iran memberikan pesan keras atas serangan udara Israel tersebut. Teheran menegaskan, Tel Aviv akan menanggung konsekuensi dari tindakannya.
Seperti dilansir Press TV, Selasa (2/4/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam pernyataannya menyebutkan, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah kehilangan keseimbangan mental.
Selain ke Israel, Iran juga mengirim pesan khusus untuk Amerika Serikat (AS). Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari sebelumnya menyebut, serangan udara itu dilakukan jet tempur F-35 dengan menembakkan enam rudal ke gedung tersebut.
Gedung yang menjadi target serangan disebut berada di sebelah gedung utama Kedutaan Besar Iran. Pada bagian depan gedung itu terdapat foto besar mendiang Qassem Soleimani, arsitek operasi militer Iran di Timur Tengah yang tewas dalam serangan drone AS di Irak pada 2020.
“Amerika Serikat harus bertanggung jawab,” tegas Dubes Akbari dikutip Al Jazeera, Selasa (2/4/2024).
AS, sekutu terbesar Israel, membantah mendukung dan mengetahui insiden penyerangan tersebut. Pihak Gedung Putih menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai serangan tersebut. Begitu juga dengan Israel, enggan memberikan komentar.
Sejumlah negara mengecam serangan Israel tersebut, termasuk Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan kecamannya melalui akun media sosial X, Selasa (2/4/2024).
“Serangan ini adalah pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB. Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan,” bunyi pernyataan Kemlu Indonesia.
Kemlu Rusia juga menyampaikan kecaman keras. Rusia menilai serangan Israel tidak dapat diterima. Apalagi dilakukan terhadap gedung diplomatik.
“Kami sangat mengutuk serangan terhadap misi konsuler Iran di Suriah,” bunyi pernyataan Kemlu Rusia.
Moskow mendesak Pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan provokatif kekerasan bersenjata terhadap wilayah Suriah dan negara-negara tetangganya. Kemlu Yaman menyebut serangan Israel sebagai tindakan brutal.
“Israel harus memahami batas norma dan hukum. Tindakan ini sudah melewati batas tersebut,” kecam Kemlu Yaman.
Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menilai, serangan Israel sudah terang benderang melanggar hukum internasional.
“Beginikah cara Israel memperlakukan negara yang membela Palestina? Sungguh tidak tahu adab,” sindir Hussein.
Kecaman serupa juga disampaikan Pemerintah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania dan Pakistan. Dari benua Amerika, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parilla mengingatkan bahwa aksi Israel tersebut hanya akan menambah rumit situasi di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mendesak komunitas internasional untuk memberikan hukuman kepada Israel.https://nutriapel.com/wp-admin/