Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten bank BUMN terbesar, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), kembali mencatatkan rekor harga saham tertinggi. Reli panjang ini telah terjadi sejak awal November dengan kenaikan sejak itu mencapai lebih dari 20%.
Kenaikan ini terjadi seiring optimisme investor menanti rilis kinerja BBRI setahun penuh dan diikuti dengan pengumuman dividen final.
Pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (5/1/2023), saham BBRI ditutup naik 1,32% ke harga Rp 5.775/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 875,25 triliun. Bahkan, pada perdagangan intraday, saham BBRI sempat menembus level Rp 5.850/saham.
Sebelumnya, saham BBRI sempat menyentuh level terendah 6 bulan pada 1 November 2023, di mana kala itu saham BBRI ditutup di harga Rp 4.830/saham. Artinya, sejak saat itu saham BBRI telah menguat lebih dari 20% pada titik tertinggi perdagangan hari ini.
BBRI juga akan membayarkan dividen interim kepada para pemegang saham pada 18 Januari mendatang, dengan saham yang berhak menerima dividen telah tercatat pada penutupan perdagangan akhir tahun lalu.
Sementara itu, perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan kinerja yang ciamik diharapkan akan membagikan dividen final tahun ini.
Investor asing juga diketahui rajin memborong saham BBRI. Kemarin aksi beli bersih (net buy) asing di saham BBRI tercatat mencapai Rp 182,46 miliar di seluruh pasar. Sedangkan dalam sebulan terakhir investor asing telah memborong Rp 1,37 triliun saham BBRI. https://fokuslahlagi.com/