Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut terdapat 478 penumpang berada dalam dua kereta api (KA) yang mengalami tabrakan pada Jumat (05/01/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB di Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Jawa Barat.
Dari total penumpang tersebut, sebanyak 287 orang berada dalam KA Turangga, kereta relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan 191 orang berada di dalam KA Commuterline Bandung Raya.
Namun demikian, PT KAI menyebut, hingga saat ini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang,” ungkap pernyataan resmi PT KAI, Jumat (05/01/2024).
Adapun penumpang yang mengalami luka ringan terdapat sebanyak 22 orang dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Rinciannya, 18 orang dirawat di RSUD Cicalengka, 2 orang di RS Edelwais, dan 2 orang di RS AMC.
Kendati demikian, dari kecelakaan dua kereta ini, tercatat ada 4 orang yang meninggal dunia dan mereka adalah petugas kereta api, terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan pihak keamanan (Security).
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
“Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut,” ucapnya.
Untuk mengatasi perjalanan, sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain. https://perjalananini.com/